Pembelajaran Matematika


Pembelajaran merupakan kegiatan belajar yang melibatkan berbagai macam komponen. Kata pembelajaran berasal dari kata dasar belajar. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis belajar memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu. Disini, usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya mendapatkan ilmu atau kepandaian yang belum dipunyai sebelumnya. Dengan belajar manusia menjadi tahu, memahami, mengerti, dapat melaksanakan dan memiliki tentang sesuatu. (Baharuddin, 2010: 13).
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Belajar merupakan tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif (Muhibbin Syah, 2013: 68). Menurut Sardiman (2011: 14), proses belajar-mengajar akan senantiasa merupakan proses kegiatan interaksi antara dua unsur manusiawi, yakni siswa sebagai pihak yang belajar dan guru sebagai pihak yang mengajar, dengan siswa sebagai subjek pokoknya.
Berdasarkan pendapat dari Winkel, pembelajaran merupakan seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian eksternal yang berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian internal yang berlangsung di dalam diri siswa (Sumaryanta, 2009: 2). Dalam pembelajaran, tugas guru adalah mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan tingkah laku bagi peserta didik (Mulyasa, 2006: 100). Jadi, proses pembelajaran adalah suatu kegiatan nyata mempengaruhi anak didik dalam satu situasi yang memungkinkan terjadinya interaksi guru dan siswa, siswa dan siswa, atau siswa dan lingkungan.
Pembelajaran merupakan aspek kegiatan manusia yang kompleks, yang tidak sepenuhya dapat dijelaskan. Pembelajaran dapat diartikan sebagai produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman hidup. Dalam makna yang lebih kompleks, pembelajaran pada hakikatnya adalah usaha dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya (mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya) dalam upaya mencapai tujuan yang diharapkan. Dari makna tersebut dapat jelas kita amati bahwa pembelajaran merupakan interaksi dua arah dari guru dan siswa-siswanya, yang mana diantara keduanya terjadi komunikasi (transfer) yang intens dan terarah pada suatu target yang telah ditentukan sebelumnya (Trianto 2009: 17).
Istilah mathematics (Inggris), mathematic (Jerman), mathematique (Perancis), matematico (Itali), matematiceski (Rusia), atau mathematic/ wiskunde (Belanda) berasal dari perkataan latin mathematica yang mulanya diambil dari perkataan Yunani, mathematike yang berarti “relating to learning” (Suherman dalam Endang, 2005: 11). Mathematica mempunyai akar kata mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu (knowledge science). Mathematike berhubungan sangat erat dengan kata mathanein yang mengandung arti belajar (berpikir). Matematika terbentuk dari hasil pemikiran manusia yang berhubungan dengan ide, proses dan penalaran. Jadi, matematika adalah suatu ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan ide, proses, dan penalaran.
Pembelajaran matematika diartikan sebagai proses belajar matematika oleh siswa dengan bantuan/pendampingan guru. Hal ini dimaksudkan, kegiatan utama dilakukan oleh siswa untuk mempelajari bahan ajar matematika dalam rangka menguasai kompetensi yang telah ditetapkan. Guru matematika berfungsi sebagai fasilitator dan dinamisator kegiatan belajar oleh siswa.
Dari uraian di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa pembelajaran matematika adalah serangkaian kegiatan atau suatu proses yang melibatkan interaksi antara guru dengan siswa dalam mempelajari matematika dengan tujuan pada suatu perubahan tingkah laku. Siswa diharapkan mengalami perubahan ke arah yang lebih baik setelah mengalami proses pembelajaran matematika. Dengan kata lain siswa diharapkan dapat mencapai tujuan pembelajaran matematika yang telah ditentukan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Koordinat Kartesius - Posisi Titik Terhadap Titik dan Garis : Kelas VIII Matematika MTs Muhammadiyah 1 Muntilan

Materi Skala dan Perbandingan Kelas 7 SMP

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN POSISI GARIS TERHADAP GARIS : KOORDINAT KARTESIUS : MATEMATIKA : KELAS VIII : MTs MUHAMMADIYAH 1 MUNTILAN