Motivasi Belajar Matematika
Motivasi
memegang peran yang sangat penting dalam pencapaian prestasi belajar.
Wlodkowsky dalam Sugihartono (2007: 28) motivasi merupakan suatu kondisi yang
menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu dan yang memberi arah dan
ketahanan pada tingkah laku tersebut. Pendapat lain yang dikemukakan oleh Hoy
dan Miskel “motivasi dapat didefinisikan sebagai kekuatan-kekuatan,
pernyataan-pernyatan ketegangan (tension
states), atau mekanisme-mekanisme lainnya yang memulai dan menjaga
kegiatan-kegiatan yang diinginkan ke arah pencapain tujuan-tujuan personal”
(Ngalim, 2013: 72). Selanjutnya, Ngalim (2013: 73) menyatakan motivasi itu
sendiri: suatu usaha yang disadari untuk menggerakkan, mengarahkan, dan menjaga
tingkah laku seseorang agar ia terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu
sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu.
Sardiman juga
berpendapat, dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai
keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan
belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan
arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek
belajar itu dapat tercapai. Dikatakan “keseluruhan”, karena pada umumnya ada
beberapa motif yang bersama-sama menggerakkan siswa untuk belajar (Sardiman,
2011: 75). Berdasarkan pengertian-pengertian motivasi menurut para ahli dapat
disimpulkan bahwa motivasi belajar matematika merupakan suatu dorongan yang ada
pada diri seseorang agar tergerak hatinya untuk belajar matematika.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan
oleh Sardiman (2011: 83), motivasi yang ada pada diri setiap orang itu memiliki
ciri-ciri sebagai berikut.
a.
Tekun
menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang lama, tidak
pernah terhenti sebelum selesai).
b.
Ulet
menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). Tidak memerlukan dorongan dari
luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas dengan prestasi yang
telah dicapainya).
c.
Menunjukkan
minat terhadap bermacam-macam masalah untuk orang dewasa (misalnya masalah
pembangunan agama, politik, ekonomi, keadilan, pemberantasan korupsi,
penentangan terhadap setiap tindak kriminal, amoral, dan sebagainya).
d.
Lebih
senang bekerja mandiri.
e.
Cepat
bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat mekanis berulang-ulang
begitu saja, sehingga kurang kreatif).
f.
Dapat
mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu).
g.
Tidak
mudah melepaskan hal yang diyakini itu.
h.
Senang
mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
Motivasi
memiliki peranan yang sangat penting dalam kegiatan belajar seseorang. Menurut
Syaiful (2011: 153-155) terdapat beberapa prinsip motivasi dalam belajar
seperti dalam uraian berikut:
a.
Motivasi
sebagai dasar penggerak yang mendorong aktivitas belajar. Seseorang melakukan
aktivitas belajar karena ada yang mendorong. Motivasilah sebagai dasar penggeraknya
yang mendorong seseorang untuk belajar.
b.
Motivasi
intrinsik lebih utama daripada motivasi ekstrinsik dalam belajar.
c.
Motivasi
berupa pujian lebih baik daripada hukuman.
d.
Motivasi
berhubungan erat dengan kebutuhan dalam belajar.
e.
Motivasi
dapat memupuk optimisme dalam belajar.
f.
Motivasi
melahirkan prestasi dalam belajar.
Ngalim (2013:
73) mengemukakan tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atau menggugah
seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga
dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu.
Dalam penelitian ini yang dimaksud motivasi
belajar matematika merupakan suatu dorongan yang ada pada diri seseorang agar
tergerak hatinya untuk belajar matematika dan menumbuhkan rasa senang, nyaman,
dan semangat untuk mencapai tujuan. Ciri-ciri orang yang memiliki motivasi
adalah tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, menunjukkan minat
terhadap bermacam-macam masalah untuk orang dewasa, lebih senang bekerja
mandiri, cepat bosan dengan tugas-tugas yang rutin, dapat mempertahankan
pendapatnya, tidak mudah melepaskan hal yang diyakini, senang mencari dan
memecahkan masalah soal-soal. Motivasi belajar sangat berpengaruh dalam prosese
pembelajaran.
Komentar