Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2015

Jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta didik dengan memberikan sebuah tindakan ( treatment ) yang sengaja dimunculkan (Mulyasa, 2011: 10). Penelitian tindakan kelas dilakukan secara partisipatif dan kolaboratif. Partisipatif yaitu peneliti terlibat langsung didalam proses penelitian sejak awal sampai dengan hasil penelitian yang berupa laporan. Sedangkan kolaboratif yaitu peneliti berkolaborasi atau bekerjasama dengan guru matematika kelas VIII SMP. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah pada proses pembelajaran matematika di kelas VIII SMP. Tindakan yang direncanakan berupa pelaksanaan pembelajaran matematika melalui pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) yang pada prinsipnya dimaksudkan untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar pada pembelajaran matematika siswa kelas VIII SMP.

Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL)

Pembelajaran kontekstual ( Contextual Teaching and Learning CTL) merupakan suatu konsep yang didukung oleh berbagai penelitan aktual dalam ilmu kognitif ( cocnitive science ) dan teori-teori tentang tingkah laku ( bihaviour theories ) yang bersama-sama mendasari konsepsi dan proses pembelajaran kontekstual. Pembelajaran kontekstual menyajikan suatu konsep yang mengkaitkan materi pelajaran yang diperlajari dengan konteks dimana materi itu digunakan. Dan akan lebih berarti apabila disajikan melalui konteks kehidupan mereka (Endang Susetyawati, 2005: 82). Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah sistem yang menyeluruh (Elaine B.Johnson, 2009: 65). Sistem Contextual Teaching and Learning adalah sebuah proses pendidikan yang bertujuan menolong para siswa melihat makna di dalam materi akademik yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan subjek-subjek akademik dengan konteks dalam kehidupan keseharian mereka, yaitu dengan konteks kehidupan pribadi, sosial, dan budaya mereka (E

Prestasi Belajar Matematika

Prestasi belajar berasal dari dua kata yaitu “prestasi” dan “belajar”. Kata prestasi berasal dari bahasa Belanda ( Prestatie ) yang berarti hasil usaha. Sedangkan belajar secara etimologis memiliki arti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu (Baharuddin, 2010: 13). Prestasi belajar secara luas tentu mencakup ketiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa. Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran (Muhibbin Syah, 2013: 216). Romine (Oemar Hamalik, 2003: 36) berpendapat bahwa, “ learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing ”. Menurut pengertian ini, belajar adalah suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas daripada itu,   yaitu mengalami. Dalam penelitian ini, prestasi belajar yang dimaksud adalah pengungkapan hasil belajar ranah kogni

Motivasi Belajar Matematika

Motivasi memegang peran yang sangat penting dalam pencapaian prestasi belajar. Wlodkowsky dalam Sugihartono (2007: 28) motivasi merupakan suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu dan yang memberi arah dan ketahanan pada tingkah laku tersebut. Pendapat lain yang dikemukakan oleh Hoy dan Miskel “motivasi dapat didefinisikan sebagai kekuatan-kekuatan, pernyataan-pernyatan ketegangan ( tension states ), atau mekanisme-mekanisme lainnya yang memulai dan menjaga kegiatan-kegiatan yang diinginkan ke arah pencapain tujuan-tujuan personal” (Ngalim, 2013: 72). Selanjutnya, Ngalim (2013: 73) menyatakan motivasi itu sendiri: suatu usaha yang disadari untuk menggerakkan, mengarahkan, dan menjaga tingkah laku seseorang agar ia terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. Sardiman juga berpendapat, dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan

Pembelajaran Matematika

Pembelajaran merupakan kegiatan belajar yang melibatkan berbagai macam komponen. Kata pembelajaran berasal dari kata dasar belajar. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis belajar memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu. Disini, usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya mendapatkan ilmu atau kepandaian yang belum dipunyai sebelumnya. Dengan belajar manusia menjadi tahu, memahami, mengerti, dapat melaksanakan dan memiliki tentang sesuatu. (Baharuddin, 2010: 13). Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Belajar merupakan tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif (Muhibbin Syah, 2013: 68). Menurut Sardiman (2011: 14), proses belajar-mengajar akan senantiasa merupakan proses kegiatan interaksi antara dua u

Daftar Isi - Daftar Tabel - Daftar Gambar

DAFTAR ISI                                                                                                                 Halaman HALAMAN JUDUL ..................................................................................        i      ABSTRA CT                                                                                                       ii ABSTRAK                                                                                                         ii i LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................       i v      LEMBAR PENGESAHAN DEWAN PENGUJI ......................................        v      LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ...............................       v i HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................      vi i KATA PENGANTAR ................................................................................     vii i DAFTAR ISI ....................................................

Kata Pengantar Skripsi

           Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Upaya Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Matematika Siswa Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Kelas VIII SMP Muhammadiyah Salam”.             Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak . Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih kepada: Prof. Dr. Buchory, MS, M.Pd. Rektor Universitas PGRI Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan belajar untuk menempuh S1. Dra. Hj. Nur Wahyumiani, M.A. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan ijin penelitian ini. Dra. Kristina Warniasih, M.Pd. Ketua Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Yogyakar t a yang telah menyetujui judul penelitian ini. Dra. MM. Endang Susetyawati, M.Pd. Dosen Pembimbing yang telah